Kuliah merupakan impian banyak lulusan SMA/Sederajat yang ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin. Meskipun demikian, masyarakat kita masih belum paham betul perbedaan profil lulusan sarjana dan pascasarjana. Perbedaan sarjana dan pascasarjana secara bisa diketahui secara ringkas berikut ini.
5 Hal Tentang Pendidikan Sarjana
Kamu yang hendak menempuh pendidikan strata satu atau mendapat gelar sarjana kelak, maka wajib tahu beberapa hal tentang pendidikan sarjana berikut :
1. Pendidikan strata
Mahasiswa akan mendapatkan pendidikan strata satu atau mendapat gelar sarjana setelah lulus kuliah.
2. Syarat masuk sarjana
Bila masuk ke PTN, Kamu harus lolos seleksi SNMPTN dan SBMPTN atau jalur Mandiri sesuai kebijakan yang berlaku, sedangkan PTS merekrut lewat jalur reguler.
3. Lama belajar
S1 biasanya ditempuh dalam jenjang waktu mulai 3,5-7 tahun sesuai prestasi akademik Kamu di kampus.
4. Sistem pembelajaran
Mahasiswa S1 akan belajar teori dan pengalaman yang dibimbing langsung oleh dosen, termasuk penulisan skripsi yang memiliki bobot 60 persen hasil mahasiswa dan dosen menyumbang 40 persen.
5. Gelar dan prospek
Lulusan mendapatkan gelar sesuai dengan bidang masing-masing, misalnya sarjana Akuntansi, sarjana kedokteran dan lain-lain, kecuali lulusan luar negeri mendapatkan gelar bachelor. Prospek kerja tergantung dengan jurusan yang diambil atau bisa bekerja di berbagai instansi pemerintah, perusahaan swasta, wirausaha, dan lain-lain.
5 Hal Tentang Pendidikan Pascasarjana
Selanjutnya Kamu wajib tahu perbedaan sarjana dan pascasarjana berikut :
1. Pendidikan strata
Lulusan pascasarjana memiliki dua tingkat pendidikan strata yaitu strata dua dan strata tiga.
2. Syarat masuk
Ingin melanjutkan ke program pascasarjana, Kamu harus sudah menamatkan gelar sarjana lebih dulu. Selain itu, ada beberapa kampus yang punya persyaratan rumit terkait penerimaan mahasiswa S2 atau S3. Lulusan sarjana bisa lintas jurusan S2 untuk beberapa program studi tertentu.
3. Lama belajar
S2 bisa ditempuh paling singkat 1,5-2 tahun, sedangkan Kamu yang berencana lanjut S3 harus siap melakukan riset dan penelitian lebih lama mulai 3-7 tahun.
4. Sistem pembelajaran
Mahasiswa S2 dan S3 akan lebih banyak melakukan analisis kasus atau penelitian, sedangkan dosen akan memantau saja. Tentu harapan lulusan S2 dan S3 bisa menyelesaikan atau menawarkan solusi dari permasalahan yang ada. Tidak heran bila tesis dan disertasi hanya akan dibantu dosen pembimbing 10-20 persen saja.
5. Gelar dan prospek
Lulusan S2 akan mendapatkan gelar magister, sedangkan lulusan pascasarjana S3 mendapatkan gelar doktor. Prospek lulusan bisa bekerja di mana saja sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, tetapi rata-rata lulusan S1 mengambil jurusan S2 hingga S3 berkaitan dengan pekerjaan atau profesi di bidang akademik/praktisi pendidikan.
Kini Kamu sudah tahu perbedaan sarjana dan pascasarjana sehingga bisa menentukan arah pendidikan akademik yang diinginkan. Tidak ada tingkatan yang lebih tinggi setelah tuntas pascasarjana strata tiga, kecuali Kamu ingin mendapatkan gelar profesor sebagai capaian akademis tertinggi.